Menanggapi hal tersebut, Asosiasi perbankan syariah Indonesia (Asbisindo) mengungkapkan, bank syariah di Indonesia sudah sesuai dengan jalur syariat yang ditetapkan. Sekretaris Jenderal Asbisindo Achmad Kusna Permana menjelaskan, setiap bank syariah di Indonesia telah melakukan beberapa pengawasan dalam menjalankan bisnisnya agar sesuai prinsip syariah.
"Jadi jika ada orang atau pribadi-pribadi yang bilang ada riba di bank syariah, itu mereka pasti memiliki agenda lain, memiliki niat tidak baik untuk kemajuan bank syariah. Sebaiknya mereka jangan menarik kesimpulan seperti itu," kata Permana saat dihubungi detikFinance, Kamis (1/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya sarankan, kepada orang-orang yang menyangka ada riba di bank syariah. Lebih baik tabayun. Karena bank syariah kegiatannya sudah memiliki fatwa yang sesuai dengan Al Quran," imbuh dia.
Baca juga: Adakah Riba di Bank Syariah? |
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan karakteristik perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank.
Selain itu, bank syariah juga menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, mengedepankan nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan.
Bank syariah juga menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.