.webp)
Mereka mengkampanyekan program kredit rumah murah untuk warga DKI. Hal ini dilakukan guna memberikan solusi kepada masyarakat khususnya menengah ke bawah untuk memiliki hunian.
"Iya jadi kita akan menyiapkan program bagi warga Jakarta untuk memiliki rumah. Karena salah satu masalah bagi warga Jakarta adalah rumah hunian yang menjadi hak milik," kata Anies pada masa kampanye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah kita akan menyiapkan program di mana warga Jakarta bisa memiliki rumah secara kredit dengan DP nol persen. Kita akan menggunakan fasilitas bank untuk bisa menggunakan Bank DKI," sambungnya.
"Dan sudah dibuatkan mekanisme pengaturan dengan mereka menggunakan tabungan. Jadi menabung dulu di bank selama 6 bulan yang tabungannya bisa nilainya sampai 10%, dari situ dihargai sebagai pengganti DP-nya," tambahnya.
Ia pun berharap program ini bisa mengatasi permasalahan warga yang telah memiliki penghasilan rutin namun ingin memiliki rumah. Sebab permasalahan DP dinilai kerap menjadi masalah dalam proses kepemilikan rumah.
Makin ke sini, skemanya pun berubah dari awalnya DP 0% menjadi DP Rp 0. Tujuannya masih sama, memberikan kemudahan untuk warga Jakarta yang ingin punya rumah.
"Jadi dengan begitu salah satu masalah terbesar bagi kita semua terutama yang bekerja dengan penghasilan rutin adalah mendapatkan DP. Karena DP itu sering sekali membebani. Jadi DP-nya di nol kan lalu kredit rumah," jelasnya.
Sementara untuk lokasi dan lahan dari perumahan tersebut, Anies mengatakan bisa berada di mana saja. Model program ini adalah Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sehingga nantinya pihaknya hanya menyiapkan program tersebut.
"Oh terserah (lokasinya), bebas seperti KPR. Bukan kita menyiapkan rumahnya ya, kita menyiapkan kredit rumahnya. Jadi KPR tapi dengan nol rupiah. Rumahnya terserah anda di mana saja," pungkasnya.
Namun belakangan ini lokasi untuk perumahannya pun ditentukan oleh Pemprov DKI. Salah satu yang sudah diluncurkan adalah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
