Salurkan Kredit Perumahan Rp 7 T, SMF Raup Laba Rp 374 M

Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mencatatkan total laba setelah pajak sebesar Rp 397,4 miliar di 2017. Angka itu naik 25,3% dari perolehan di tahun sebelumnya sebesar Rp 317,28 miliar.

BUMN milik Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini juga telah menyalurkan pinjaman baru sebesar sepanjang 2017 sebesar Rp 7,25 triliun. Jika ditambah dengan pinjaman outstanding maka total pinjaman SMF hingga akhir 2017 mencapai Rp 11,1 triliun, atau naik 33,4% Rp 8,3 triliun dari tahun sebelumnya.

"Total aset kami juga naik dari Rp 13,12 triliun menjadi Rp 15,66 triliun. Ini juga karena kami mendapatkan PMN dan terbitkan surat utang," kata Direktur SMF Trisnadi Yulrisman di Gedung SMF, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Baca juga: Suntik Modal ke Penyalur KPR, SMF Terbitkan Obligasi Rp 1 T

Tahun lalu perseroan juga telah melakukan sekuritisasi aset sebesar Rp 1 triliun untuk pembiayaan perumahan. Jadi total surat utang yang tercatat dalam laporan keuangan perseroan 2017 sebesar Rp 7,2 triliun. Alhasil total liabilitas naik 18,1% dari Rp 6,5 triliun menjadi Rp 7,7 triliun

Jika dilihat dari 2015 perseroan telah melakukan penghimpunan dana dari pasar modal melalui sekuritisasi aset sebesar Rp 8,15 triliun.

Sedangkan total penyaluran pinjaman dari 2015 mencapai Rp 27,47 triliun. Dari angka itu sebesar Rp 13,5 triliun disalurkan untuk KPR program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dan SSB (Subsidi Selisih Bunga).

SMF juga mencatatkan total pendapatan di 2017 sebesar Rp 1,17 triliun. Angka itu naik 20,3% dari posisi tahun sebelumnya Rp 979,89 miliar. (hns/hns)