Pegang Dolar AS? Jual Sekarang!

Pegang Dolar AS? Jual Sekarang!

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 05 Mar 2018 12:15 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Nilai tukar dolar terhadap rupiah yang saat ini terus tertekan hingga berada di kisaran Rp 13.750 dianggap sebagai momen yang tepat untuk menjual mata uang tersebut. Dalam kurun waktu lima hari terakhir, dolar yang sempat mencatat pelemahan di angka Rp 13.288 pada Kamis 1 Maret 2018, sampai hari ini terus merangkak naik hingga parkir di angka Rp 13.755 siang ini.

"Kalau saya melihat, bagus jual sekarang daripada ditahan. Kemungkinan indeks dolar untuk lewat dari evaluasi ada. Tapi hasil keuntungan yang didapat dari menahan dolar itu akan lebih merugikan diri kita sendiri kalau nanti rupiahnya makin melemah signifikan," kata Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto kepada detikFinance saat dihubungi, Senin (5/3/2018).


Untuk itu, dia mengatakan bagi masyarakat yang ingin membeli dolar bisa menunda terlebih dahulu untuk membantu peningkatan valuasi rupiah terhadap dolar. David sendiri memprediksi, rupiah akan terus tertekan menuju penyelenggaraan Federal Open Market Committee (FOMC) oleh Bank Sentral AS The Fed di minggu ketiga Maret ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sentimen akan masih berlangsung menekan ke kita. Karena di Amerika sekarang ekonominya agak agresif. Kalau agresif kan pasti akan tekan mata uang yang lain. Dan ini juga bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tapi mata uang negara lain juga sama," katanya.


Namun menurutnya nilai tukar rupiah terhadap dolar tak bakal tertekan hingga lebih dari angka Rp 14.000. Pasalnya, kondisi fundamental ekonomi dalam negeri dianggap cukup kuat menahan gempuran sentimen kebijakan penaikan suku bunga yang akan dilakukan Amerika Serikat (AS).

"Jadi harusnya nothing to worry. Tapi memang kondisinya masih menekan kita. Ekspektasi kami sih tak lebih dari di kisaran Rp 13.900-an lah. Jangan sampai lewat dari Rp 14.000," ucapnya.

"Jadi menurut saya, kalau masyarakat mau jual dolar, ya bagusnya jual sekarang. Karena dengan jual dolar sekarang membantu pemerintah meningkatkan valuasi rupiah terhadap dolar," pungkasnya. (eds/ang)

Hide Ads