Dia justru mengatakan sisi baik dari pelemahan rupiah bagus untuk investasi dan juga ekspor.
"Sebetulnya sih rupiah lemah bagus untuk investasi internasional dan untuk ekspor," kata Thomas di komplek Istana, Jakarta, Senin (5/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, pelemahan nilai tukar yang terjadi beberapa hari belakangan ini masih belum menjadi masalah.
"Dengan rupiah lemah, barang kita jadi murah. Dengan rupiah lemah, investasi ke Indonesia jadi murah. Jadi asal masih dalam range kisaran yang stabil saya kira tidak masalah," kata dia.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pelemahan uang garuda ini menguntungkan ekspor, namun, dirinya yakin nilai tukar bisa kembali pulih.
"Kalau untuk ekspor menguntungkan. Kita bersyukur, nggak lah. Inikan sesaat lah. Tapi ini sudah recover lagi," kata Enggar.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah masih tertekan terhadao dolar AS. Nilai tukar rupiah sempat melemah hingga Rp 13.800/US$ pekan lalu, dan kini masih di level Rp 13.755/US$.
Baca juga: Di Era Jokowi, Dolar AS Tertinggi Rp 14.710 |