Seperti wanita-wanita ini, mereka adalah petinggi di perusahaan-perusahaan besar. Tak heran mereka jadi idola khususnya bagi kaum pria.
Umur mereka pun tak tua-tua amat. Bahkan masih ada yang berusia 30-an. Yang lebih menarik lagi, mereka tak hanya kaya dan sukses, tapi cantik, seksi juga menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sophia Amoruso
Foto: Istimewa/Lolwot
|
Nah, di umurnya yang masih 30 tahun, Sophia sudah menjadi CEO dari Nasty Gal
Claire Chambers
Foto: Istimewa/Lolwot
|
Claire merupakan CEO dari perusahaan Lingerie berlebel Journelle di New York City.
Claire mulai menggeluti bisnisnya di umur 27. Saat itu dia mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya, yaitu meninggalkan kariernya di perusahaan konsultan bisnis bersama Katzenbach Partners untuk mulai jadi entrepreneur.
Julie Smolyansky
Foto: Istimewa/Lolwot
|
Cerita bermulai di tahun 1986, saat mereka mulai bisnis makanan kefir di basement rumahnya. Makanan itu terinspirasi dari kampung halaman mereka, Uni Soviet. Dua tahun setelahnya, perusahaan itu IPO dan memulai debut di NASDAQ.
Ayahnya meninggal di 2002 dan Julie mengambil alih perusahaan.
Tory Burch
Foto: Istimewa/Lolwot
|
Tory Burch pernah menjadi wanita paling kuat ke-73 di dunia, dia baru berusia pertengahan 40-an. Tory adalah CEO Burch yang merupakan perusahaan fashion.
Dia punya jaringan toko yang sangat banyak di dunia, bahkan di Indonesia.
Dylan Lauren
Foto: Istimewa/Lolwot
|
Marissa Mayer
Foto: Istimewa/Lolwot
|
Marissa Mayer adalah mantan CEO Yahoo. Marissa Mayer mengambil alih jabatan tersebut pada 2012 namun tak terlalu sukses dan pendapatan terus turun.
Dia kemudian meninggalkan posisi tersebut setelah Verizon menyelesaikan pembelian Yahoo dengan nilai US$ 4,48 miliar.
Yang menarik dari sosok wanita ini adalah, dia adalah salah satu dari pekerja pertama Google. Mayer pernah bekerja selama 13 tahun di Google.
Victoria Ransom
Foto: Istimewa/Lolwot
|
Ransom adalah pengusaha cantik dari Selandia Baru. Dia merupakan CEO dari Wildfire dan dia juga pernah terpilih jadi salah satu pengusaha wanita paling berpengaruh di dunia versi Fortune.
Awalnya dia adalah pekerja kantoran. Setelah lulus dari Macalester, Ransom pindah ke London di mana dia bekerja sebagai konsultan bisnis. Dia juga pernah bekerja di Morgan Stanley di 2001.
Barulah pada 20088 dia mendirikan Wildfire, perusahaan software social marketing yang sebenarnya dibuat untuk memberikan tips perjalanan.
Jesse Draper
Foto: Istimewa/Lolwot
|
Jesse Draper adalah CEO dari Valley Girl Incorporated. Perusahaan tersebut merupakan sebuah web yang berisi mengenai hiburan serta yang paling menarik berisi wawancara dari para CEO dan perusahaan paling populer di Silicon Valley. Dia bukan hanya seorang CEO tapi juga seorang trendsetter kerap tampil seksi.