Pengusaha Kenang Pendiri Matahari Sebagai Pelopor Ritel Nasional

Pengusaha Kenang Pendiri Matahari Sebagai Pelopor Ritel Nasional

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Sabtu, 10 Mar 2018 19:24 WIB
Foto: Farhan/detikcom
Jakarta - Pendiri PT Matahari Department Store Tbk (LPFF) Hari Darmawan meninggal dunia pagi tadi. Jenazahnya ditemukan di Kali Ciliwung di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebagai pengusaha, Hari Darmawan pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) periode 2000-2004. Pria kelahiran 27 Mei 1940 itu memang telah merintis bisnis ritelnya sejak lama.

Dia sendiri mendirikan 'Matahari' sekitar tahun 1958 di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kemudian sekitar tahun 1980, 'Matahari' mulai membuka banyak cabang di hampir semua kota besar di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Darmawan yang merupakan seorang keturunan Tionghoa itu pun dinilai sebagai sosok guru di mata teman-temannya sesama pengusaha. Hal itu dikemukakan langsung oleh Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey.

"Beliau ini adalah pelopor ritel nasional. Beliau pernah memimpin sebagai ketua umum Aprindo di tahun 2000-2004. Kemudian beliau menjadi dewan penasehat Aprindo," kata Roy kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (10/3/2018).


Menurut Roy, Hari Darmawan merupakan seorang yang sangat profesional di bidangnya. Hari Darmawan dinilai sebagai orang yang sangat menguasai ritel dan paham dengan kondisi ritel setiap zamannya.

"Beliau sangat menguasai sekali apa yang dinamakan dengan ritel. Jadi beliau adalah sosok pemimpin yang sangat menguasai bidangnya," katanya.


Tak hanya itu, kata Roy, Hari Darmawan yang lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu tak segan untuk membagi pengetahuannya kepada rekan sesama pengusaha. Oleh sebab itu para pengusaha menganggapnya sebagai tokoh ritel nasional.

"Beliau punya kemampuan untuk memberikan, men-sharing pengetahuannya itu kepada seluruh timnya, sehingga timnya dapat memahami apa yang jadi memahami apa yang terjadi dalam industri ritel. Jadi kalau kami sebut beliau sebagai pejuang dan tokoh ritel nasional," kata Roy.


(fdl/ara)

Hide Ads