Hindari Macet Parah, Perbaikan Jalur Pantura Dilakukan Usai Lebaran

Hindari Macet Parah, Perbaikan Jalur Pantura Dilakukan Usai Lebaran

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 12 Mar 2018 11:08 WIB
Foto: Wikha Setiawan/detikcom
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan bertahap melakukan perbaikan di jalan Pantai Utara (Pantura) usai Lebaran tahun ini. Sehingga, proses perbaikan tersebut tak menimbulkan kemacetan.

Sejalan dengan itu, pemerintah juga akan mendorong pembangunan tol sehingga truk-truk yang ditengarai penyebab kerusakan Pantura punya alternatif jalan.

"Sebetulnya teman-teman bilang sudah nggak bisa flexible pavement seperti harus pakai beton semuanya. Beton yang bagus dan sistem drainase bagus. Hanya saya nggak bisa sekarang karena beton itu kan ada curing time cukup lama, macet-macet ke mana-mana," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto kepada detikFinance, seperti ditulis di Jakarta, Senin (12/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"2018 secara bertahap, skenario begitu, supaya nggak bikin macet. Kita arahkan bisa masuk tol. Kalau sekarang macet habis-habisan," ungkapnya.

Saat ini, Arie mengatakan, perbaikan jalan masih berupa pekerjaan ringan seperti penambalan jalan. Arie menuturkan, usai Lebaran ada beberapa jalan akan mengalami perbaikan total.

"Sebagian seperti itu (tambal), tapi yang ada pararelnya di Pamanukan, di Karawang Barat kita akan perbaiki total tahun ini. Tapi setelah Lebaran, kalau ini sekarang macet total. Tapi kan nggak semuanya," jelasnya.


Menurut Arie, jalan Pantura cepat rusak karena mayoritas truk yang melintas kelebihan muatan. Kemudian, itu diperparah dengan struktur tanah yang lunak.

"Hasil studi kita 70% overload semuanya sampai sekarang. Truk-truk itu overload semua dan itu daya rusaknya tinggi sekali. Dan kondisi ini lebih diperburuk lagi, karena di Pantura semuanya tanahnya endapan, tanah lunaknya dalam sekali, sehingga pondasinya nggak bisa firm kuat, dia turun terus, muka air tinggi," tutupnya. (zul/zul)

Hide Ads