Hingga Januari 2018, Utang Luar Negeri Swasta Capai US$ 174,2 M

Hingga Januari 2018, Utang Luar Negeri Swasta Capai US$ 174,2 M

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 15 Mar 2018 18:39 WIB
Foto: Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Utang Luar Negeri (ULN) dari sektor swasta periode Januari 2018 tercatat US$ 174,2 miliar tumbuh 6,8% dibandingkan periode Desember 2017 US$ 172,3 miliar.

Direktur Departemen Statistik BI Tutuk S.H Cahyono menjelaskan pertumbuhan ULN swasta ini dorong oleh peningkatan posisi ULN jangka panjang 3,9% year on year (yoy), sementara pertumbuhan ULN jangka pendek melambat menjadi 15,8%.

"Untuk ULN swasta sekitar US$ 127,2 miliar mayoritas sudah jangka panjang. Sisanya jangka pendek pertumbuhan terkendali," kata Tutuk dalam diskusi di Gedung BI, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tutuk menambahkan, untuk ULN swasta Januari 2018 kategori perjanjian kredit meningkat signifikan yakni 1,1%. Sementara itu, ULN dalam bentuk utang dagang dan surat utang mengalami penurunan. Posisi ULN dari perusahaan non afiliasi sebagai kreditor terbesar dengan pangsa 65,9% dari total ULN swasta meningkat 0,3%.

"Dari sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir Januari 2018 terbanyak di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta pengadaan listrik, gas dan air bersih, keempat sektor itu menguasai sekitar 72,2% ULN swasta," ujar dia.


Sekedar informasi dari data BI per Januari 2018 ULN tercatat US$ 357,5 miliar tumbuh 10,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 324,3 miliar. Dari data Bank Indonesia (BI) jumlah utang ini terus mengalami peningkatan sejak Januari periode 2016 US$ 300 miliar. (dna/dna)

Hide Ads