Salahkah Pemerintah Kejar Tayang Proyek Infrastruktur?

Salahkah Pemerintah Kejar Tayang Proyek Infrastruktur?

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 16 Mar 2018 17:47 WIB
Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom
Jakarta - Rentetan panjang kecelakaan proyek infrastruktur disebut karena pemerintah kejar tayang alias mengebut pembangunannya agar selesai lebih cepat. Salahkan bila pemerintah ingin proyek infrastruktur cepat kelar?

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Andi Rukman Karumpa menilai, sebenarnya tidak ada salahnya pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur. Hanya saja harus memerhatikan betul aspek pendukung keselamatan konstruksi.

"Boleh kejar target tapi keselamatan harus diutamakan," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pemerintah pun sebelumnya memoratorium sementara pembangunan proyek infrastruktur karena banyaknya kecelakaan konstruksi di waktu yang hampir bersamaan. Menurutnya langkah tersebut sudah tepat agar ke depannya pembangunan tidak menimbulkan kecelakaan konstruksi.

Tapi sayangnya, usai moratorium dicabut, lagi-lagi kecelakaan konstruksi terjadi sebagaimana insiden bocornya pipa gas milik PGN akibat tertancap alat berat proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Cawang.

"Kemarin kan sudah tepat untuk evaluasi dan agar hati-hati dalam melakukan kegiatan. Tidak berarti kita mengejar target jadi mengabaikan daripada keselamatan kerja gitu. Maka untuk hindari kecelakaan kerja yang sering terjadi maka perlu lakukan koordinasi," ujarnya.

Dia pun menilai kalau penyebab utama rata-rata kecelakaan proyek memang disebabkan percepatan pembangunan.

"Ini kan penyebab utama karena memang dalam rangka percepatan menghadapi Asian Games, segala macam. Ini kan semua jadi dikebut pekerjaannya. Akhirnya kadang-kadang mengabaikan (keselamatan) itu," terangnya.


"Kedua skill, lagi-lagi skill pekerja kita perlu kita tingkatkan. Jangan karena kita mengejar target, keselamatan kerja kita abaikan. Itu bagian terpenting keselamatan pekerja. SOP jangan dilanggar seperti itu," tambahnya.

(dna/dna)

Hide Ads