Kemenkeu: Infrastruktur dari Sabang sampai Merauke, Uang Terbatas

Kemenkeu: Infrastruktur dari Sabang sampai Merauke, Uang Terbatas

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 19 Mar 2018 19:50 WIB
Foto: Dok Ditjen Bina Marga
Jakarta - Pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur. Anggaran membangun infrastruktur dialokasikan sebesar Rp 410,7 triliun tahun ini.

Sumber pendanaan infrastruktur tidak hanya terbatas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semata. Agar proyek infrastruktur terus berjalan, pemerintah menggandeng swasta ikut membangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Kita bangun semua nggak bisa, makanya ajak swasta terlibat bangun infrastruktur sehingga lebih banyak infrastruktur terbangun," ujar Direktur APBN Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan Kunta Wibawa di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Peran swasta, kata Kunta, menjadi sangat penting mendukung pembiayaan lewat APBN. Pasalnya, kemampuan belanja APBN hanya sekitar 15% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia atau sekitar Rp 2.220,7 triliun dan disebar di berbagai kementerian dan lembaga hingga daerah.

"Infrastruktur dari Sabang sampai Merauke banyak sekali ini uang kita sedikit, terbatas. Peran APBN hanya 15% dari PDB," kata Kunta.

Pembangunan infrastruktur masih akan menjadi fokus di penghujung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal yang tidak kalah pentingnya adalah pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM).


Peningkatan kualitas SDM dilakukan dengan menyelenggarakan pendidikan vokasi. Para pelajar SMK bisa meningkatkan keahliannya dengan ikut pelatihan yang juga bekerja sama dengan industri.

"2018 menuju ke fokusnya SDM dan yang utama akan dukung vokasi pendidikan berbasis keahlian dan tergantung daerahnya tersebut," kata Kunta. (ara/hns)

Hide Ads