Lewat kerja sama ini dapat diperoleh data-data yang rinci tentang seperti apa beras kualitas premium, medium, dan rendah itu.
"Di sini kita masih perlu duduk bersama untuk untuk mendefinisikan yang dinamakan beras kualitas premium, kualitas medium maupun kualitas rendah. Untuk menyusun kebijakan bersama," kata Kepala BPS, Suhariyanto di kantor Bulog, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhariyanto menjelaskan lewat kerja sama bisa diperoleh data-data beras yang sesuai dengan kenyataan di lapangan.
"BPS menyajikan data kualitas beras ini di penggilingan karena di penggilingan kita bisa cek kadar brokennya tapi kalau sudah dikemas di toko-toko kita nggak bisa cek kadar brokennya jadi yang kita sajikan berdasarkan merek," jelasnya.
"Ke depan ini merupakan salah satu hal yang perlu kita sepakati bagaimana beras yang masuk ke dalam premium, medium dan mana yang masuk ke dalam rendah (kualitas)," pungkas Suhariyanto.