.webp)
Rini tiba di lokasi sekitar 11.30 WIB. Dia meninjau lokasi bersama rombongan dengan mengenakan helm dan rompi proyek.
Kedatangannya ke sana untuk memastikan proyek tersebut berjalan dengan baik. Rini menyatakan lokasi proyek di Walini ini termasuk titik strategis proyek Kereta Cepat JKT-BDG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada di titik untuk pembangunan terowongan Walini untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Ini memang termasuk awal yang kita mulai, kita bangun karena ini memang cukup memakan waktu, pembangunan dari terowongan," ujar Rini di lokasi proyek, Rabu (21/3/2018).
Sebelumnya proyek kereta cepat JKT-BDG sempat disindir proyek kecebong alias kereta cepat bohongan oleh politikus Partai Demokrat, Roy Suryo. Rini menyanggah kritikan tersebut dengan mengatakan proyek kereta cepat JKT-BDG tetap berjalan, salah satunya di Walini.
 Menteri BUMN Rini Soemarno cek proyek kereta cepat JKT-BDG Foto: Trio Hamdani/detikFinance |
Dalam tinjauan tersebut Rini menyampaikan bahwa kereta cepat ini bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di sana, khususnya di area yang dilintasi rel kereta cepat.
 Menteri BUMN Rini Soemarno cek proyek kereta cepat Foto: Trio Hamdani/detikFinance |
"Kehadiran Kereta Cepat bisa menjadi upaya menumbuhkan ekonomi sepanjang koridor Jakarta-Bandung melalui penciptaan sentra ekonomi baru baik di sektor usaha kecil menengah maupun ekonomi masyarakat sekitar," kata Rini
Rini pun tampak antusias mengecek lokasi proyek tersebut. Dia berharap adanya kereta cepat ini bisa memberikan pilihan moda transportasi buat masyarakat.
"Di belakang anda adalah terowongan yang sudah dimulai, ini diharapkan dua tahun dari skarang untuk terowongan ini bisa selesai," kata Rini.
"Dari terowongan ini di depan nantinya menjadi stasiun utama kereta cepat yang ada di kota Walini yang nantinya tidak terlalu jauh dari stasiun kereta api biasa, yaitu Maswati," lanjutnya.
"Dari terowongan ini di depan nantinya menjadi stasiun utama kereta cepat yang ada di kota Walini yang nantinya tidak terlalu jauh dari stasiun kereta api biasa, yaitu Maswati," lanjutnya.
Rini meninggalkan lokasi proyek sekitar 12.00 WIB dan melanjutkan kembali perjalanan menggunakan kereta dari Stasiun Maswati, Bandung Barat menuju Stasiun Gambir, Jakarta. (hns/hns)
