Rini menyampaikan pada 2020 akan dilakukan serangkaian uji coba proyek yang telah selesai dikerjakan dan hendak dioperasikan. Uji coba ini untuk memastikan seluruh sistem proyek tersebut aman. Setelahnya akan dioperasikan secara penuh.
"Kalau sesuai target awal nggak mungkin, karena memang kita harapkan trial itu di 2020, comissioning 2020. Kita menjaga betul, sama-sama punya komitmen dengan partner kita bahwa Kereta Cepat JKT-BDG harus terbaik dan aman," kata Rini disela-sela meninjau lokasi proyek di kawasan Walini, Desa Kanangasari, Cikalong Wetan, Bandung Barat, Rabu (21/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rini menyampaikan pihaknya tak mau terburu-buru terkait pelaksanaan pekerjaan proyek Kereta Cepat JKT-BDG. Pasalnya proyek ini diharapkan menjadi moda transportasi modern yang akan terus dikembangkan jangka panjang.
Dia melanjutkan, meski proyek ini molor dari target tapi tidak berpengaruh terhadap membengkaknya biaya pembangunan.
"Tidak, sama sekali tidak, karena memang untungnya kita waktu itu nggak mau narik uang (pinjaman) dulu, karena kalau kita udah narik uang bayar bunga padahal konstruksinya terlambat akhirnya pembengkakan," tambahnya.
Rini juga meminta maaf rampungnya proyek tersebut molor dari target. Sebelumnya proyek ini ditargetkan rampung pada 2019.
"Iya memang sebelumnya 2019, karena waktu itu kita harapkan di akhir 2016 urusan lahan tuh bebas. Jadi kami mohon maaf," ujarnya. (hns/hns)