Ketua Umum Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fathur Rahman menjelaskan, tarif tol saat ini yang dianggap mahal terutama oleh para pengemudi truk, merupakan konsekuensi dari mahalnya biaya pembangunan jalan tol itu sendiri.
Meski demikian, menurutnya itu merupakan hal yang wajar. Justru menurutnya, ada hal yang paling mendasar yang justru perlu disoroti. Yakni masalah waktu pembangunannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat terlambat dibangun, sambung dia, biaya pembangunannya pun menjadi bengkak. Hal itu dikarenakan kenaikan harga bahan bangunan hingga biaya penggunaan tenaga manusia.
"Sekarang kan harga material naik, harga bahan-bahan bangunan naik. Gaji pekerja juga naik. jadi, kalau dibangun dulu, biaya pembangunannya enggak akan semahal sekarang," tegas dia.
"Kalau dari dulu sudah dibangun, jalan tol kita sudah selesai dengan biaya yang tentunya lebih murah. Jadi kalau dibandingkan jalan tol yang dulu dengan yang sekarang menurut saya nggak pas. Karena kondisinya juga berbeda," tandas dia. (dna/zul)