Kredit Rendah, Pembiayaan Lewat Pasar Modal Naik

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengumumkan pertumbuhan kredit baru tercatat 7,4% per Januari 2018, jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kredit bulan sebelumnya 8,2%. Namun pembiayaan melalui pasar modal mengalami peningkatan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman menjelaskan pertumbuhan yang belum optimal ini dipengaruhi oleh perilaku bank yang masih selektif dalam memberikan kredit baru.

"Pertumbuhan kredit Januari 2018 7,4% lebih rendah dari pertumbuhan kredit bulan sebelumnya 8,2%. Rendahnya pertumbuhan tersebut juga sesuai dengan pola intermediasi tahunan yang cenderung turun di awal tahun," kata Agusman dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Baca juga: Sepanjang Februari, Rupiah Sudah Melemah 1,65% Terhadap Dolar AS

Dia menambahkan, meskipun pertumbuhan kredit masih lambat, namun pembiayaan ekonomi melalui pasar modal, seperti penerbitan saham atau initial public offering dan rights issue, obligasi korporasi, dan medium term notes (MTN) terus meningkat sebesar 99,8% pada Januari 2018.

Pertumbuhan ini sejalan dengan program pendalaman pasar keuangan. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada Januari 2018 tercatat 8,4% yoy, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 9,4%.

"Dengan perbaikan ekonomi dan kemajuan konsolidasi korporasi dan perbankan, BI memperkirakan pertumbuhan kredit akan lebih baik pada 2018, masing-masing dalam kisaran 10% - 12% dan DPK 9-10%," jelas dia.

Baca juga: Marak Pembobolan Rekening, BI Akan Panggil Bank dan Asosiasi

Agusman menjelaskan kondisi sistem keuangan tetap stabil di tengah intermediasi perbankan yang belum kuat. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan mencapai 23,2% pada Januari 2018. Sementara itu rasio kredit bermasalah/NPL naik jadi 2,9% atau 1,3% net pada Januari 2018.

Transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial melalui jalur suku bunga terus berlangsung. Sejak awal periode pelonggaran kebijakan moneter hingga Januari 2018, suku bunga deposito telah turun 196 basis poin dan bunga kredit 151 basis poin. (hns/hns)