Menurut catatan perusahaan, jamu Sido Muncul sudah diekspor ke 12 negara yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Korea, Aljazair, Amerika Serikat, Mongolia, Singapura, Australia, Nigeria, Hong Kong, Arab Saudi dan Rusia.
Salah satu produk legendaris milik Sido Muncul adalah Tolak Angin. Produk ini bahkan sudah diformulasikan oleh pendiri Sido Muncul Ny Rakhmat Sulistyo pada 1941. Dulunya produk tersebut bermerek Jamu Tujuh Angin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Sido Muncul, sekaligus penerus perusahaan saat ini Irwan Hidayat pun mengaku heran produk-produknya bisa menjadi legendaris. Namun dia yakin produk Sido Muncul bisa melegenda lantaran khasiatnya.
"Ya khasiatnya, memang saya juga heran kok nenek saya bisa ya menciptakan itu," saat berbincang dengan detikFinance, kemarin.
Selain khasiat, Irwan juga percaya, produk herbal bisa terus laku jika kualitasnya terjaga dengan baik. Hal itu disadarinya sejak dia ikut masuk membantu perusahaan.
"Kalau produknya tidak baik percuma walaupun kita mau beriklan mau apa saja percuma. Pokoknya produknya harus baik," katanya.
Sejak saat itu, Irwan selalu memegang teguh kualitas produk dan terus berinovasi. Sido Muncul pun semakin besar ketika jamu andalannya Tolak Angin diproduksi dalam bentuk cair pada 1994.
Lalu pada 1998, Irwan mulai mengiklankan Tolak Angin dengan tagline 'Orang Pintar Minum Tolak Angin'. Kata-kata yang sederhana itu merupakan ide Irwan sendiri, meski sederhana tapi ampuh melekat di ingatan konsumennya.
Baca juga: Dia Selamatkan Sido Muncul dari Kebangkrutan |
Tapi bukan hanya di situ saja, Irwan tetap menjaga kualitasnya dengan melakukan uji toksisitas pada tahun 2000 dan uji khasiat pada 2004. Meskipun saat itu Tolak Angin sudah cukup tenar.
"Secara umum jamu itu aman, tapi untuk meyakinkan saya ingin membuktikan keamanan produk itu. Sehingga saya lakukan uji toksisitas dan uji klinis. Kami melakukannya dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Fakultas Farmasi, terbukti diminum asal sesuai aturan itu selama 212 bulan tidak terjadi kerusakan hati, iritasi, lambung, pankreas, ginjal dan usus," tambahnya.
Saat ini Sido Muncul juga tengah menyelesaikan pembangunan pabrik khusus Tolak Angin di Semarang. Dengan adanya pabrik tersebut produksi Tolak Angin akan meningkat hingga 2 kali lipat. (zul/zul)