"Bawang putih 95 persen dari impor. Kita butuh keseimbangan, kalau kita gelontorkan begitu saja, tidak akan ada yang mau tanam," ujar Enggartiasto saat ditemui usai menggelar Rapat Koordinasi Stabilisasi Harga dan Stok/Pasokan Pangan Jelang Puasa dan Lebaran 2018, di Hotel El Royal, Kota Bandung, Jumat (23/3/2018).
Baca juga: RI Impor 196.000 Ton Bawang Putih |
Saat ini, kata dia, Kementerian Pertanian tengah berupaya mengembalikan eksistensi pertanian bawang putih di Indonesia. Kementerian Perdagangan juga berusaha menjaga stabilitas harga bawang putih di pasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kuota impor saat ini, Enggar mengungkapkan, tidak ada batasnya. Karena produksi bawang putih dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
"Kuota tidak ada limit. Limitnya keseimbangan untuk nanam (bawang putih)," kata Enggar. (hns/hns)