Soal Perang Dagang China-AS, Ini Kata Luhut

Soal Perang Dagang China-AS, Ini Kata Luhut

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 23 Mar 2018 20:00 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Perang dagang yang berlangsung antara China dengan Amerika Serikat (AS) terus memanas. Kedua negara itu saling mengenakan berbagai macam komoditas yang bakal masuk ke negaranya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan untuk saat ini belum ada dampak langsung terhadap perekonomian Indonesia meskipun berpotensi terkena dampak.

"Bisa saja, kita harus bisa amati dengan cermat, karena dia naikkan suku bunga 25 basis poin. Apa dampaknya ke kita, kita lihat lah, terlalu early untuk kasih komen," kata Luhut di Komplek Istana, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski belum memberikan dampak, Luhut menilai pemerintah harus memperhatikan perkembangan perang dagang yang dilakukan kedua negara tersebut.

"Ekonomi kita fundamentalnya cukup kuat, saya kira tidak perlu khawatir, hati-hati yes," kata dia.



Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) mengenakan tarif impor sejumlah produk dari China. Negeri berjuluk Tirai Bambu itu tak tinggal diam.

China bakal membalas dengan mengenakan tarif impor produk dari AS. Nantinya akan ada 120 barang impor dari AS yang dikenakan tarif impor. Mulai dari kacang dan anggur, tarifnya sekitar 15% hingga 25%.

Kementerian Perdagangan China menjelaskan pengenaan tarif impor juga berlaku untuk sejumlah produk olahan AS mulai dari babi hingga pipa baja.



(eds/eds)

Hide Ads