Punya Sertifikat Tanah, Tukang Bakso Bisa Pinjam Modal Usaha ke Bank

Punya Sertifikat Tanah, Tukang Bakso Bisa Pinjam Modal Usaha ke Bank

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Senin, 26 Mar 2018 14:12 WIB
Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
Jakarta - Gencarnya program sertifikasi tanah yang dilakukan pemerintah pusat di Indonesia ternyata bukan tanpa alasan. Lebih jauh, program ini dipercaya bisa jadi program yang punya multiplayer effect alias efek berantai yang positif untuk meningkatkan aktivitas perekonomian.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil mengumpamakan, jika ada tukang bakso yang berjualan di kota besar kemudian membutuhkan modal besar untuk usaha, tukang bakso tersebut bisa mengikuti program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara gratis dengan mendaftarkan lahan di desanya.


Sertifikat tanah yang dimiliki bisa dimanfaatkan untuk dijadikan agunan saat mengajukan pinjaman modal usaha ke Bank.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bayangkan saja seorang pedagang bakso perlu modal, tapi karena nggak punya apa-apa dan tanah memiliki tanah di desa yang tidak menghasilkan itu bisa kita sertifikatkan. Maka pedagang bakso tersebut mendapat pinjaman KUR sehingga usahanya bisa berkembang," jelas dia di Gedung Kementerian ATR, pekan lalu.

Masih rendahnya presentase masyarakat mengenai perbankan membuat program sertifikasi terus didorong. Selain sebagai fasilitas lain agar masyarakat teridentifikasi dan terdata, hal ini juga efektif agar masyarakat lebih bankable alias bisa mengakses layanan perbankan.

"Dengan sertifikat mereka akan dapatkan finansial akses yang bagus (ke perbankan). Di samping itu, dengan adanya sertifikat itu sangat penting karena di Indonesia hari ini tingkat konflik pertanahan sangat tinggi. Bahkan pernah ada studi lebih dari 60% perkara pengadilan menyangkut masalah tanah. Kalau ingin hindari konflik pertanahan (program) sertifikasi tanah harus berjalan lancar," papar dia


Selain Menciptakan kepastian hukum kata Sofyan masyarakat akan lebih tenang.

"Mereka, masyarakat akan merasa damai dan bangga. Kalau kita ke lapangan menyerahkan sertifikat mereka senang. Ada kepastian walaupun tanahnya kecil. Presiden perhatian terhadap masalah itu karena beliau punya pengalaman begitu sulitnya urus sertifikat waktu jadi pengusaha," kata dia. (dna/dna)

Hide Ads