IHSG Melemah, BEI: Beli Saham untuk Jangka Panjang

IHSG Melemah, BEI: Beli Saham untuk Jangka Panjang

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 26 Mar 2018 16:45 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah, bahkan sepanjang 1 bulan ini saja sudah turun sekitar 7%. Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan mengaku tidak khawatir pelemahan IHSG itu akan mengurangi minat calon-calon investor baru.

Alasannya, BEI selalu mengajarkan kepada investor baru agar membeli saham untuk investasi saham bukan untuk diperdagangkan.

"Investasi beli saham itu persepsi utamanya jangka panjang. Namanya naik turun setiap saat pasti ada cerita-cerita seperti itu. Tapi kalau jangka panjang hal-hal seperti ini harusnya enggak mengganggu," tuturnya di Pacific Place, Jakarta, Senin (26/3/2108).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nicky mengimbau agar para investor baru tidak perlu cemas, sebab kondisi ini hanya sementara. Dia mengatakan, BEI tidak mengajarkan investor beli saham untuk 1 bulan atau 6 bulan ke depan, melainkan untuk masa depan.


Beli saham itu untuk jadi pemilik, yang salah selama ini orang menganggap saham itu hanya produk dagangan. BEI terus sosialisasi pasar modal melalui galeri investasi dan kantor perwakilan, BEI akan menjaring masyarakat untuk menjajal berinvestasi di pasar modal dengan kampanye Yuk Nabung Saham.

"Sosialisasinya selalu kita lakukan seperti seminar, sekolah pasar modal. Dalam satu tahun pada 2017 tidak kurang ada 5 ribu kegiatan seluruh Indonesia," terang Nicky.

IHSG tercatat mencapai posisi tertingginya atau rekor baru pada 19 Februari 2018 di level 6.689. Kala itu IHSG menguat 97,704 poin atau 1,48%. Sementara pada penutupan perdagangan di akhir pekan kemarin IHSG melemah ke level 6.210. Itu artinya dalam waktu sekitar 1 bulan IHSG sudah anjlok 7,16%. (hns/hns)

Hide Ads