"Harus kita ingat, pemerintah dituntut bekerja lebih cepat, lebih responsif, lebih tanggap dan lebih efisien. Birokrat juga sama, birokrasi dituntut bekerja lebih cepat, lebih responsif dan efisien," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada ribuan CPNS di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Dalam kesempatan itu, Jokowi bercerita pernah kesal terhadap pelayanan birokrasi yang dinilainya lambat. Hal itu dialaminya saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta beberapa tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contoh, saat saya jadi Gubernur. Saya ngecek urusan perizinan yang namanya izin untuk mendapatkan yang namanya SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). SIUP itu hanya satu lembar, isinya nama perusahaan, nama pemilik, alamat, modal kerja, dan jenis usaha," cerita Jokowi.
Jokowi bilang, saat itu ia mendapatkan keluhan untuk mendapat SIUP harus memakan waktu yang cukup lama. Padahal menurutnya, mengurus SIUP bukanlah hal yang sulit dilakukan.
"Padahal hanya nulis tadi. Hanya lima tulisan. Saya suruh nyoba, saya datang ke kantor perizinan, saya minta coba SIUP. Bet bet bet, saya hitung dua menit selesai. Harusnya dua menit selesai, karena memang selesai itu tadi," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, dia sempat bertanya petugas layanan mengapa mengurus SIUP memakan waktu yang lama. Berdasarkan keterangan si petugas, Jokowi menjelaskan yang memakan waktu adalah dalam memberikan administrasi tanda tangan.
"Ternyata yang lama itu yang tanda tangan di lantai tiga. Ini kepala kantornya yang tandatangan. Saya jengkel sekali. Karena keluhan itu saya dengar langsung dari dunia usaha, dari masyarakat. Saya naik ke lantai tiga, saya cari kepala kantornya. Untungnya nggak ada. Saya sudah jengkel. Kalau ada gaplok langsung saat itu," cerita Jokowi diiringi tawa hadirin.
Menurut Jokowi harus diperbaiki dari birokrasi saat ini. Oleh sebab itu, ia berpesan kepada CPNS untuk bisa serius dalam melayani masyarakat.
Jokowi menegaskan tak ingin lagi mendengar ada pengurusan izin yang sulit dan memakan waktu lama.
"Hal seperti inilah yang saudara harus ketahui, bahwa masyarakat pingin dilayani cepat, pingin birokrat kita itu kerja cepat. Kalau bisa diselesaikan tiga menit, selesaikan tiga menit. Kenapa tunggu minggu. Ngurus izin masih ada yang berbulan-bulan. Saya minggu aja nggak mau, apalagi bulan. Harusnya hari selesai. Inilah tugas saudara dan tantangan saudara kedepan, harus birokrasi kita siapkan sehingga kita bisa menghadapi tantangan global," katanya.
"Oleh karena itu, sebagai birokrat saudara harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Harus mengikuti gagasan inovatif yang ada, dinamika sosial, politik dan ekonomi dan juga harus mendengar keinginan masyarakat itu apa. Kalau masyarakat ingin dilayani cepat, jangan kalian melayani lambat. Dimaki-maki kita nanti," sambungnya. (fdl/hns)