Tarif Tol Ngawi-Kertosono Bakal Lebih Murah dari Rencana

Tarif Tol Ngawi-Kertosono Bakal Lebih Murah dari Rencana

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 27 Mar 2018 14:46 WIB
Jalan tol Ngawi-Kertosono (Foto: Sugeng Harianto)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan ruas tol Ngawi-Kertosono (Ngawi-Wilangan) pada Kamis mendatang (29/3). Ruas tol sepanjang 52 km tersebut tampaknya bakal menjadi ruas tol perdana yang bakal diterapkan kebijakan penurunan tarif tol.

Direktur Utama PT Waskita Toll Road, Herwidiakto mengatakan, tarif tol Ngawi-Kertosono yang akan diresmikan nanti akan menjadi Rp 1.000 per km atau turun Rp 200 dari yang ada di perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) sebelumnya. Imbas dari penurunan tarif ini, PT Ngawi Kertosono Jaya selaku operator akan mendapatkan tambahan konsesi 15 tahun lagi menjadi 50 tahun.

"Jadi semua kelihatannya ditinjau ulang. Tapi kita memperoleh perpanjangan waktu konsesi. Jadi 50 tahun," katanya saat ditemui usai rapat di kantor BPJT, Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Herwidiakto mengatakan, imbas dari penurunan tarif ini, pihaknya harus menanggung lama Break Even Point (BEP) alias balik modal menjadi lebih lama menjadi sekitar 18 tahun. Sebelumnya, BEP jalan tol dengan total investasi Rp 3,83 triliun ini diketahui sekitar 13-15 tahun.

"Jadi BEP kita jadi agak panjang, molor," tuturnya.

Dengan diturunkannya tarif tol ini, maka biaya yang dibutuhkan untuk melewati tol Ngawi-Kertosono secara penuh sepanjang 87 km menjadi Rp 87.000. Jumlah ini berkurang sekitar Rp 17.400 atau 17% lebih murah dibanding tarif sebelumnya sebesar Rp 104.400.


Tol ini nantinya juga sudah menerapkan penyederhanaan golongan kendaraan menjadi tiga saja. Golongan I untuk sedan, jip, pick up/truk kecil, bus), kendaraan golongan II untuk truk dengan dua gandar dan kendaraan golongan III untuk truk dengan tiga hingga lima gandar.

"Jadi sampai golongan 3. Golongan I itu 1x1 (tarifnya), golongan II 1,5 kali golongan I, golongan III itu 2 x gol I. Hanya saja yang kita khawatirkan kita bagi sampai golonga besar itu kan karena kita khawatirkan overload. Kalau itu kan buat damage luar biasa terhadap jalan kita, sehingga kita terapkan tarif yang agak tinggi," pungkasnya. (eds/dna)

Hide Ads