Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah mengedepankan kepentingan nasional dalam pengadaan kereta LRT Jabodebek, sehingga diperlukan mitra kerja yang dapat bekerja sama dengan baik.
"Jadi Pak Luhut mengarahkan pada kita semua national interest menjadi nomor satu. Carilah partner yang paling baik untuk kita semuanya," ujar Budi di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, mitra untuk pengadaan kereta LRT Jabodebek juga harus dalam jangka panjang. Tentu tidak kalah penting adalah kualitas mitra yang memiliki reputasi yang baik.
"Kedua, long term jadi partner supaya kita punya posisi bukan sebagai pengguna tapi juga produsen dan yang lain kualitas mesti harus bagus," kata Budi.
Budi mengatakan sampai saat ini belum dipastikan siapa yang akan menjadi mitra INKA untuk pengadaan kereta LRT Jabodebek. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan mengawasi spesifikasi dan hal lain yang akan menjadi mitra INKA.
"Yang dipilih belum tahu, nanti kita sudah bilang BPKP minta dikawal spek dan sebagainya," kata Budi.
Nama produsen mesin kereta seperti Bombardier dan Hyundai sempat muncul menjadi opsi mitra INKA dalam proyek pengadaan kereta LRT Jabodebek, cuma sampai saat ini belum diputuskan di antara kedua nama tersebut. (ara/hns)