Nasib Proyek Bandara Bali Utara Ditentukan 3 Bulan Lagi

Jakarta - Nasib pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) akan ditentukan tiga bulan lagi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih mengkaji rencana pembangunan bandara tersebut.

"Belum, masih dikaji. Saya masih mengkaji, semua masih memberikan pendapat, itu dikumpul dan dikaji. Bisa diselesaikan kajian 2-3 bulan," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).

Kajian dilakukan untuk menentukan lebih rinci mengenai rencana pembangunan bandara tersebut, karena Bali merupakan destinasi wisata kelas dunia yang memerlukan studi mendalam terkait hal tersebut.

Baca juga: Luhut Sebut Pembangunan Bandara Bali Utara Dilanjutkan

"Makanya studi memberikan ruang memilih yang terbaik, karena Bali itu kan destinasi yang utama. Jadi harus hati-hati memilih dan membangun," ujar Budi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan mengatakan, pembangunan Bandara Bali Utara akan dilanjutkan.

Baca juga: Bandara Bali di Atas Laut Bakal Punya 2 Landasan Pacu

"Pembangunan bandara utara Bali akan dilakukan, jalan yang menghubungkan Bali utara dan selatan juga akan dibangun. Jika pembangunan jalan sudah dilakukan maka bandara utara Bali bisa melakukan peletakan batu pertama. Tinggal masalah penyesuaian kalender saja karena investasinya cukup besar," kata Luhut.

Sebagai informasi, Bandara Bali utara akan dibangun PT BIBU Panji Sakti. Perusahaan Kanada, KINESIS Capital and Investment menjadi investor utama proyek BIBU. Perusahaan konsultan bandara ini rencananya bakal menyuntik US$ 2 miliar atau sekitar 27 triliun untuk membangun BIBU. (ara/hns)