"Bagus, ya kalau dikali 12 masih di bawah 3. Jadi sebenarnya kalau bulanan di bawah 0,3 bagus, baik. Nantinya target kita kan di bawah 3 sampai 3,5 sehingga oke," kata Damin di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (2/4/2018).
BPS mencatat salah satu pemicu inflasi adalah bumbu dapur, seperti cabai dan bawang. Darmin mengatakan, bumbu dapur menjadi pemicu inflasi karena belum sistem penyimpangan yang memadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BPS: Inflasi Maret 0,20% |
Sehingga, saat musim hujan dan panen terganggu, pasokan ke pasar akhirnya mandek.
"Bumbu-bumbuan itu apalagi cabai, bawang itu barang atau komoditi yang selalu sangat dipengaruhi musim, off season atau on season. Jadi kalau off season harga cenderung bergerak naik," terang mantan Gubernur BI ini.
"Coba perhatikan dari tahun ke tahun sering muncul fluktuasi harga bumbu-bumbuan, karena apa? Kita belum punya mekanisme bagaimana supaya produk-produk tersebut bisa disimpan atau proses sehingga pada waktu off season itu dikeluarkan, kita belum punya itu, belum lahir industri-industri yang mengolah cabai, bawang," sambung Darmin.
Sementara itu, Kepala BPS Suhariyanto menambahkan harga cabai merah yang naik memberikan andil 0,07%, bawang merah dan putih masing-masing 0,04% karena cuaca.
"Ada yang dominan yaitu cabai merah dan bawang merah, dan cabai rawit, dan sayuran 0,01%,"kata Suhariyanto. (hns/hns)