Pertamina Alokasikan Rp 7,5 T Kelola 8 Blok Terminasi

Pertamina Alokasikan Rp 7,5 T Kelola 8 Blok Terminasi

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Sabtu, 07 Apr 2018 10:50 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - Pemerintah menyerahkan pengelolaan 8 wilayah kerja (WK) migas yang habis mitra kontraknya tahun 2018 ke PT Pertamina (Persero). Rencana komitmen 8 WK tersebut mencapai US$ 556,45 juta atau sekitar Rp 7,5 triliun (kurs Rp 13.500).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto memaparkan, pengelolaan 8 WK migas terminasi ini akan menggunakan skema bagi hasil gross split. Potensi investasi dari komitmen pasti tiga tahun pertama sebesar US$ 556,45 juta dan tambahan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar US$ 35,5 juta.

"Syarat dan ketentuan 8 WK terminasi tersebut diteken Menteri ESDM Ignasius Jonan pada Rabu (4/4/2018) kemarin. Setelah itu akan dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama yang rencananya digelar pada pekan depan," ujar Djoko dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (7/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelum dilakukan penandatanganan kontrak, KKKS diwajibkan terlebih dulu membayar bonus tanda tangan kepada negara.

Dalam mengelola 8 WK ini, Pertamina menggandeng mitra kerjanya dengan rincian sebagai berikut:

1. WK Tuban: Kontraktor PT Pertamina Hulu Energy Tuban East Java dan Petrochina International Java Ltd.

Komitmen pasti tiga tahun pertama sebesar US$ 42,25 juta, terdiri dari studi GGRP eksplorasi, studi GGRP eksploitasi, well service, facility maintenance, seismik 3D, pemboran eksplorasi, pemboran eksploitasi.

Bonus tanda tangan US$ 5 juta.

2. WK Ogan Komering: Kontraktor PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering dan Jadestone Energy (Ogan Komering Ltd).

Komitmen pasti tiga tahun pertama sebesar US$ 23,3 juta, terdiri dari studi GGRP eksplorasi, studi GGRP eksploitasi, re-entry and perforation, studi EOR, well service, facility maintenance, infill well drilling, appraisal well dan pemboran eksplorasi.

Bonus tanda tangan US$ 5 juta.


3. WK Sanga-Sanga: Kontraktor PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, PT Karunia Utama Perdana dan OPICOIL HOUSTON Inc.

Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar US$ 237 juta, terdiri dari G&G, advance 3D seismic reprocessing, pemboran eksplorasi, pemboiran eksploitasi.

Bonus tanda tangan US$ 10 juta.

4. WK Southeast Sumatra: Kontraktor PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera dan GHJ SES Indonesia.

Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar US$ 130 juta, terdiri dari GGRP/flow unit study, studi EOR, water injection conversion, workover, seismik 3 D/4D, infill drilling, field reactivation dan EOR pilot.

Bonus tanda tangan US$ 10 juta.

5. WK North Sumatra Offshore: Kontraktor PT Pertamina Hulu Energy NSO.

Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar US$ 18,5 juta, terdiri dari studi GGRP eksplorasi, seismik 2D, studi GGRP dan pemboran ekpsplorasi.

Bonus tanda tangan US$ 1,5 juta.

6. WK East Kalimantan dan Attaka: Kontraktor PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur.

Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar US$ 79,3 juta, terdiri dari studi eksplorasi, pemboran eksploitasi, workover well services, studi GGRP dan pemboran eksplorasi.

Bonus tanda tangan US$ 1 juta.

7. WK Tengah (Amandemen WK Mahakam dan penggabungan WK Tengah): Kontraktor PT Pertamina Hulu Mahakam.

Komitmen 3 tahun pertama sebesar US$ 26,1 juta, terdiri dari US$ studi GGR regional, reprocessing seismik 3D, studi GGR lanjutan dan pemboran eksplorasi.

Bonus tanda tangan US$ 1 juta. (ara/fdl)

Hide Ads