VP Operation Management PT Jasa Marga Bagus Cahya menjelaskan saat ini masih banyak masyarakat yang mengisi ulang di GT. Padahal hal tersebut justru membuat penambahan waktu antre meningkat.
"Di Cengkareng (contohnya) ya ini memang seperti di Cililitan juga dan beberapa di top up kita pas di gardu di gerbang tol. Kalau dari analisa atau pengamatan kalo pengisian di gardu cuma butuh 3 detik tapi kalau top up bisa 3 kali lipatnya tap cuma 3 detik kalau isi dan sebagainya bisa 9 detik," katanya di Restoran Gama, Jakarta, Jumat (56/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, kata Bagus, waktu yang digunakan untuk top up tersebut bisa dimanfaatkan bagi dua kendaraan lainnya melewati GT. Maka dari itu pihaknya mengimbau untuk menyiapkan saldo yang cukup sebelum masuk tol.
"Artinya dua kendaraan bisa lewat situ jadi berkurang. Jadi kita imbau sebaiknya pada saat masuk gerbang tol sudah disiapkan saldonya," sambungnya.
Sementara itu, pembayaran menggunakan uang elektronik telah dilaksanakan sejak 31 Oktober 2017 oleh BI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (zlf/zlf)