Ini Produk Produsen Anker Bir yang Sahamnya Mau Dijual Anies-Sandi

Ini Produk Produsen Anker Bir yang Sahamnya Mau Dijual Anies-Sandi

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 09 Apr 2018 17:09 WIB
Foto: Tim Infografis, Fuad Hasim
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melepas kepemilikan saham di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Alasannya, Pemprov DKI tak ingin menjadi pemegang saham perusahaan produsen minuman keras.

Sejak pabriknya berdiri pada 1932, perusahaan yang dulunya bernama Archipel Brouwerij ini memang memproduksi bir. Sudah beragam merek dan jenis bir dari jenis pilsener hingga bir hitam yang sudah diproduksi.


Namun seiring berjalannya waktu, Delta Djakarta juga memproduksi minuman non alkohol. Seperti Soda Ice, minuman ringan berkarbonasi yang mengandung vitamin dan mineral. Ada juga Sodaku minuman berkarbonasi mengandung CO2

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayoritas produk minuman yang diproduksi mengandung alkohol. Di antaranya Anker, Carlsberg, San Miguel, San Mig Light, Carveza Negra, Kuda Putih dan Batavia.


Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan melepas saham di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Proses pelepasan saham produsen Anker Bir itu tengah disiapkan.

"Pasti dilepas. Pasti," kata Anies di Bumi Perkemahan Cibubur, Cibubur, Jakarta Pusat, Minggu (8/4/2018).


Anies telah berdiskusi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terkait rencana pelepasan saham di Delta Djakarta, pekan lalu. Pembicaraan tersebut terkait persiapan-persiapan yang harus disiapkan.

Sekedar informasi, Pemprov DKI saat ini memegang 186.846.000 juta lembar saham produsen Anker Bir, atau setara 23,3%. Sementara sisanya dipegang oleh San Miguel Malaysia Pte sebanyak 58,3% dan masyarakat 18,3%.


Delta Djakarta sudah melantai di bursa saham sejak 27 Februari 1984. Selama ini, emiten berkode DLTA itu rutin menyetor dividen yang jumlahnya cukup besar ke Pemprov DKI.

Tahun 2017 lalu, Pemprov DKI menerima setoran dividen dari Delta Djakarta sebesar Rp 37,8 miliar. Dividen ini diambil dari laba tahun buku 2016. (hns/hns)

Hide Ads