Budi mengatakan pertemuan rutin tersebut dilakukan untuk menjalin koordinasi dan membangun kesepahaman.
"Saya membangun understanding dengan taksi konvensional bahwasanya kita ingin improve dengan kesetaraan. Saya juga menceritakan proses-proses apa yang sedang kita bangun dengan taksi online," kata Budi di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dalam pertemuan tersebut Budi juga akan berdiskusi tanya-jawab terkait keinginan para sopir taksi konvensional. Maka dari itu, ia berharap pertemuan rutin tersebut dapat dilaksanakan paling tidak satu kali dalam sebulan.
"Saya juga menanyakan apa saja ekspektasi mereka dan saya pikir akan digelar pertemuan rutin paling tidak sebulan sekali. Agar proses transportasi ini dapat mereka ketahui dan mereka bisa menangkap apa aspirasi mereka," jelasnya.
Sebelumnya, kata Budi, ia pernah bertemu perwakilan taksi konvensional. Ia pun menilai para sopir taksi konvesional pada dasarnya mengerti dan mendukung langkah pemerintah.
"Sejauh ini mereka bisa mengerti bahwa proses ini harus dilakukan bertahap yang kedua kita harus saling menghargai dan yang ketiga harus saling support dan tidak boleh mematikan satu sama lain agar satu dengan yang lainnya mewadahi masyarakat," imbuhnya.
Dia menambahkan, pihak taksi konvensional juga meminta pemerintah terus memberikan kesempatan pada mereka untuk berkembang.
"Banyak (masukan). Bahwa mereka diberi kesempatan yang sama, lalu teknologi juga harus menegerti eksisting businessnya," kata Budi. (hns/hns)