Sudah Didatangi Menhub, Stasiun Duri Masih Horor

Sudah Didatangi Menhub, Stasiun Duri Masih Horor

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 11 Apr 2018 14:36 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Penambahan kereta belum bisa mengurangi kepadatan penumpang di Stasiun Duri. Kepadatan penumpang di Stasiun Duri masih horor saat jam sibuk.

Wati, anggota Komunitas KRL Tangerang-Duri menceritakan, padatnya Stasiun Duri disebabkan oleh pengurangan frekuensi.

Mulanya, kereta berangkat 20 menit sekali sekarang menjadi 30 menit sekali. Pengurangan frekuensi ini karena adanya Kereta Bandara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi awalnya 6.20 WIB kemudian 6.40 WIB, jam 7.00 WIB. Saat ini diganti 30 menit, itu kan penumpukan di mana-mana banyak yang nggak terangkut," kata dia kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (11/4/2018).


Terkait kondisi tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meminta adanya penambahan kereta hingga pemanfaatan Kereta Bandara untuk menampung penumpang. Saat ini, yang terealisasi baru penambahan kereta.

Wati mengatakan, penambahan kereta pun dilakukan pada pukul 7.15 WIB. Sehingga, jadwal keberangkatan kereta saat ini menjadi 6.30 WIB, 7.00 WIB, dan selanjutnya 7.15 WIB.

Tapi, dia bilang, tambahan itu belum memberi dampak lantaran keberangkatan kereta selanjutnya mengalami pemunduran jadwal yang artinya penumpang harus menunggu lebih lama dan memicu kepadatan.

"Antara 7.00 WIB-7.15 WIB itu ada penambahan slot satu, tapi itu 7.30 WIB dimundurin. 7.30 WIB berangkatnya 7.45 WIB jadi sama juga bohong," ujar.


Alhasil, dia bilang, horor di Stasiun Duri masih berlanjut hingga saat ini.

"Akibatnya jam 6.00 WIB padat, 6.30 WIB lebih padat, jam 7.00 WIB lebih parah padat. Sampai 8.30 masih padat," tutup dia. (dna/dna)

Hide Ads