Gubernur: Infrastruktur Kalteng Belum Jadi Proyek Strategis Nasional

Gubernur: Infrastruktur Kalteng Belum Jadi Proyek Strategis Nasional

Moch Prima Fauzi - detikFinance
Kamis, 12 Apr 2018 20:30 WIB
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran/Foto: Dok Kalteng
Jakarta - Pembangunan infrastruktur di Provinsi Kalimantan Tengah dinilai kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Padahal ada beberapa proyek pembangunan yang dianggap bisa mengurangi ketimpangan dan ketertinggalan Provinsi Kalteng dengan daerah lainnya.

"Usulan Pemprov Kalteng agar beberapa proyek infrastruktur Kalteng menjadi proyek strategis nasional belum banyak diakomodir," ujar Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/4/2018).


Ia merinci beberapa proyek infrastruktur yang diusulkan kepada pemerintah pusat seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pelabuhan Batanjung Kabupaten Kapuas dan Pelabuhan Bahau di Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu pembangunan KEK di Teluk Sebuai Kabupaten Kotawaringin Barat seluas 30.000 ha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga usulkan kepada Pemerintah Pusat terkait regulasi, terutama dalam rangka percepatan pembangunan Kalteng, antara lain adanya Kanwil Pajak di Kalteng, Balai Pelaksana Jalan berkantor pusat di Kalteng, serta pengawasan terhadap jembatan timbang dialihkan dari pusat ke provinsi," kata Sugianto.


Lebih lanjut ia menjelaskan di bidang energi dan sumber daya mineral, pihaknya mengusulkan pembangunan PLTS terpusat di beberapa kabupaten. Kemudian rencana pengembangan pembangkit, pengembangan jaringan tegangan tinggi (transmisi) maupun tegangan menengah (distribusi).

Di bidang kesehatan, Kalteng mengusulkan pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) serta rumah sakit rehabilitasi Narkoba yang berlokasi di Palangka Raya. Dalam rangka mendukung Gerakan Kedaulatan Pangan Nasional, Kalteng juga mengusulkan kegiatan prioritas Pengembangan Food Estate.


Sedangkan untuk mendukung program tol laut, Sugianto mengatakan telah memprogramkan pengerukan alur sungai Kapuas Murung sejak tahun lalu. Ada juga di bidang transportasi udara yang mengusulkan bandara baru di Sebuai, serta perpanjangan landasan pacu di tiga bandara yaitu Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Bandara Iskandar Pangkalan Bun, dan Bandara H. Asan Sampit.

Perpanjangan landasan pacu di Bandara Tjilik Riwut, diungkap Sugianto agar menjadi bandara Internasional dan menjadi embarkasi haji. Sayangnya ia mengungkap beberapa usulan tersebut belum menjadi skala prioritas pembangunan pusat.


(ega/hns)

Hide Ads