"Saya berikan contoh yang ada di Papua. Ini ada ketimpangan antara barat, tengah, dan timur. Ini jalan yang ada di Papua, ini di daerah Merauke. Ini jalan utama, kita yang di Jawa tidak merasakan. Apa mau diterus-teruskan?" kata Jokowi di Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2018).
Pembangunan infrastruktur, lanjut Jokowi, bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga upaya mempersatukan bangsa. Pasalnya, wilayah Indonesia tidak hanya sekadar Pulau Jawa atau bagian barat saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan jalan Trans Papua dan Trans Kalimantan yang saat ini dilakukan pun nantinya akan disempurnakan dengan dilapisi aspal, sehingga bisa bertahan lama dan mampu dilewati berbagai jenis kendaraan.
"Itulah kenapa yang namanya Trans-Papua, Trans-Kalimantan dibangun. Ini memang sebagian belum diaspal. Pak kok belum diaspal? Ya memang baru dibuka. Nantinya diaspal," ujar Jokowi.
Pemerataan pembangunan yang dilakukan juga tidak hanya sekadar soal infrastruktur, juga menerapkan harga bahan bakar minyak (BBM) satu harga di daerah-daerah terluar. Pasalnya, harga BBM di wilayah terluar Indonesia jauh lebih tinggi dari harga BBM di Pulau Jawa.
"Oleh sebab itu, saat itu saya perintahkan kepada menteri untuk menyelesaikan ini. Saya beri waktu satu tahun tapi ternyata mundur jadi satu setengah tahun. Untuk menyamakan BBM satu harga agar di seluruh Tanah Air jadi sama," kata Jokowi. (ara/ang)