Financial Planner dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), Mike Rini Sutikno menyarankan agar THR tidak hanya sekadar lewat maka perlu dibuat perencanaan khususnya untuk yang bersifat investasi.
"Supaya THR-nya untuk sesuatu yang produktif maka perencanaan keuanganya untuk investasi, bukan perencanaan keuangan untuk konsumsi Hari Raya," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Jumat (13/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi PNS tahun ini akan mendapatkan THR lebih besar lantaran komponennya bukan hanya gaji pokok tapi juga ada tunjangan kinerja (tukin), sehingga ruang untuk berinvestasi lebih besar.
Saran Mike cukup simpel, pisahkan antara gaji pokok dan tukin yang ada dalam THR. Kemudian manfaatkan tukin seluruhnya untuk yang sifatnya investasi, sementara untuk keperluan Lebaran gunakan sisa THR.
"Nah untuk kebutuhan sehari-hari, buat bayar listrik, makan, ongkos kerja kan bisa pakai gaji biasa di bulan itu," tambahnya.
Untuk pilihan investasinya tergantung dari besaran dana tukin yang diterima. Jika di atas Rp 5 juta, bisa ditempatkan ditempatkan di deposito atau reksa dana.
"Kalau belum mengerti investasi ya paling aman deposito yang mungkin 12 bulan atau lebih," imbuhnya.
Jika tukin yang diterima di bawah Rp 5 juta maka Mike menyarankan untuk membeli emas. Namun untuk membeli emas hanya untuk menahan dari gerusan inflasi, minimal disimpan hingga tiga tahun.
"Kalau emas setelah tiga tahun baru terasa keuntungannya. Lagi pula bagi orang awam investasi belu emas terasa lebih aman karena barangnya dia pegang," tambah Mike.
Terakhir, bisa dimanfaatkan untuk tabungan pendidikan anak hingga perguruan tinggi, misalnya dengan membeli asuransi pendidikan. (ara/ara)