"Kita berikan bantuan rencananya 50 ekor ayam 1 rumah, ada juga kambing," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Minggu (15/4/2018).
Selain ayam, Kementan juga akan membagi tanaman holtikultura untuk dibudidayakan oleh petani hingga menghasilkan buah-buahan yang siap dijual oleh mereka. Hal ini dilakukan sebagai langkah mengatasi kemiskinan di bidang pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menyebut berdasarkan data pemerintah saat ini ada 16,9 juta penduduk miskin dan 4 juta rumah tangga miskin. Maka sekarang Kementan fokus mencari solusi mengurangi jumlah masyarakat miskin khususnya yang berprofesi petani.
"Intinya ada solusi jangka pendek adalah tanam sayur-sayuran, solusi jangka menengah adalah ayamnya, solusi jangka panjang adalah perkebunannya. Ini adalah solusi permanen kemiskinan di pedesaan. Dari total 26 juta di desa itu ada 16 juta (yang miskin). Ini harus kita selesaikan atas perintah Pak Presiden (Joko Widodo)," jelas Amran.
Cara semacam ini dinilainya lebih ampuh dalam mengurangi kemiskinan karena tepat sasaran. Paling tidak yang bakal disasar ada 1.000 desa dari 100 kabupaten di 8 provinsi untuk tahap awal.
"Kita fokus dulu di 8 provinsi terbesar penduduknya. 8 provinsi itu sudah 70-80% penduduk Indonesia. Pulau Jawa, Sulawesi Selatan, NTB, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung. Itu yang jadi prioritas kita. Tapi yang lainnya juga dapat," tuturnya.
Prasarana pendukungnya pun ikut disiapkan. Kata Amran pihaknya juga memberikan kandang untuk ayam yang bakal digelontorkan ke masyarakat miskin ini, selain itu ada bantuan biaya di awal.
"Langsung kita buatkan. Kita buatkan kandangnya, langsung aku masukin nanti tanggal 23. Jadi mereka terima jadi. Nah ayamnya juga ada biayanya sampai 6 bulan sampai bertelur. Setelah bertelur, biaya pakan silahkan kan sudah menghasilkan nih beli pakan sendiri kan," terangnya.
Dia menambahkan, penyaluran ini pun bakal dipantau langsung oleh tim untuk memastikan agar tepat sasaran sampai ke yang membutuhkan.
(eds/eds)