Operasional Director PT Bandara Internasional Bali Utara (PT BIBU) Panji Sakti Tulus Pranowo menjelaskan, keputusan pemerintah mengizinkan pembangunan bandara ini karena adanya permintaan yang kuat dari masyarakat Bali Utara.
"Sebenarnya pembangunan BIBU itu dikehendaki masyarakat Bali Utara, jadi semua masyarakat. Belakangan DPR juga sudah berkunjung ke kantor Pak Luhut kemudian Pak Gubernur menghendaki karena Bandara Bali itu diperlukan," ujar Panji kepada detikFinance, Rabu (18/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian kita sudah ada pertemuan dengan World Bank juga ke Bali mendengarkan semua aspirasi seperti itu," lanjut Panji kepada detikFinance Rabu (18/4/2018).
Menurut Panji Bandara Bali Utara akan menciptakan 1.300 bisnis baru di Bali dan akan ada 240.000 lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Bandara Bali utara nantinya akan mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan di Bali utara, serta memperluas akses penerbangan.
Lokasi yang dipilih yaitu kawasan pantai Kubutambahan, dengan rencana pembangunan bandara seluas 1.060 hektar, dengan panjang landasan 4.100 meter dan fasilitas tambahan, yaitu 30 gedung serta terminal seluas 230.000 meter.
Selain itu, dengan berkembangnya bisnis baru, dan lapangan pekerjaan yang semakin terbuka, diprediksi pembangunan ekonomi di Bali akan meningkat 2,2%.
"Arena yang saya tahu Bali Utara itu masih belum berkembang. Jadi mereka membutuhkan kesempatan untuk ada kesempatan bekerja. Kalau yang kami bangun kan tidak hanya bandara tapi juga aero city segala potensi kesempatan kerja kan seperti yang sudah disebutkan kan mereka sangat mengharapkan itu," papar dia. (hns/hns)