Head Investor Relations PT Astra International Tbk (ASII) Tira Adianti mengatakan, perusahaan masih berminat untuk terus memperbanyak panjang konsesi jalan tol yang ada di Indonesia. Namun dia bilang bisnis tol yang ingin dikembangkan perusahaan saat ini hanya terbatas untuk ruas-ruas di pulau Jawa saja, bukan di luar Jawa.
"Kalau bicara mengenai tol, mana yang kita minati, kita minatnya Trans Jawa. Fokusnya di Jawa, kalau di luar Jawa belum. Karena kita harus mikirin traffic dan traffic yang banyak kan masih di Jawa," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal bisnis infrastruktur dan logistik Astra Group mengalami kerugian sepanjang 2017. Kerugian itu mencapai Rp 231 miliar, sementara tahun sebelumnya, perusahaan masih mencatatkan laba bersih sebesar Rp 263 miliar.
"Aspirasinya tentu kepengennya menambah aset di tol. Tapi kan semua tergantung opportunitynya. Ada yang nawarin atau nggak. Kemudian kalau ditawarin, secara valuasinya, apakah sesuai antara penjual dan pembelinya. Tapi yang jelas aspirasinya kami ingin growing bisnis infrastruktur logistik ini juga," ungkapnya.
Adapun ruas-ruas tol di Pulau Jawa yang diminati Astra termasuk ke sejumlah ruas tol milik BUMN yang belakangan ditawarkan lewat proses divestasi saham.
"Astra juga sebagai pemain swasta yang besar pasti ditawarin. Tapi ya dikajilah semuanya. Tapi bahwa konkritnya seperti apa, saya belum bisa ngomong," pungkasnya.
(eds/zlf)