"Jadi kalau orang lain masih dalam taraf baru akan membangun, yang ini kita sudah ada bangunannya. Nah, sekarang saya sudah punya apartemen yang sudah ada beberapa ratus unit yang sebenarnya sudah siap saya jual. Namun karena ada DP Rp 0 ini, kita lagi berpikir ulang untuk cara menjualnya dengan cara yang berbeda," kata Direktur Utama Jakpro Satya Heragandhi kepada detikFinance dalam wawancara khusus di Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (18/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsepnya DP Rp 0 itu yang musti kita lihat ulang. Karena ada DP Rp 0 pakai FLPP tapi belum dibangun. Jadi FLPP seolah-olah dipakai untuk menambahkan pendanaan pada saat mulai dibangun. Nah kalau bangunannya sudah terbangun, untuk apa lagi FLPP? Tapi boleh nggak kita bilang buat DP Rp 0? Boleh juga, tapi memang bukan untuk MBR. Boleh juga dong DP Rp 0 itu nggak cuma ke MBR tapi juga ke menengah. Dan ini kita sedang hitung-hitung, apakah masuk di segmen yang mana dari DP Rp 0 itu," jelasnya.
Satya menjelaskan, hunian berbentuk apartemen tersebut nantinya bisa dibeli tanpa DP dan langsung ke cicilan lantaran bangunannya sudah terbangun. Meski belum bisa menyebutkan di mana lokasi hunian DP Rp 0 tersebut, namun dia bilang akan ada sekitar 300-an unit yang ditawarkan dengan lokasi hunian yang cukup strategis.
"Jadi nanti bisa langsung masuk, tinggal bayar cicilan Rp 3-4 juta karena sudah terbangun. Permasalahannya adalah karena ini bukan untuk MBR, jadi saya perlu punya label, kalau misalnya saya lakukan ini bukan untuk MBR, saya nggak nyalahin aturan DP Rp 0. Jadi maksudnya kita berpikir lebih dari sekedar framework atau tatanan yang sudah ada. Bisa nggak kita enhance, memikirkan suatu hal yang lebih dari sekedar biasa. Tujuannya sama kok, menyediakan tempat tinggal yang berkualitas ke masyarakat Jakarta. Apapun levelnya," pungkasnya. (eds/zlf)