Nilai transaksi ditargetkan sebesar US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 20 triliun (kurs Rp 13.500). Tahu lalu nilai transaksi TEI mencapai US$ 1,4 miliar.
"Target kita transaksi 2018 mencapai US$ 1,5 miliar dan 2017 mencapai US$ 1,4 miliar. Jadi sesuai arahan Pak Menteri jauh lebih tinggi, jadi mau tidak mau harus mencapai US$ 1,5 miliar," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda di Kementerian Perdagangan, Jumat (20/4/2018).
Arlinda menjelaskan kegiatan ini akan mengajak 1.110 peserta pameran untuk ikut berpartisipasi. Selain itu, ditargetkan akan ada 28 ribu pengunjung yang datang untuk melihat lebih dari 300 produk yang ditampilkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tampilkan 300 produk dan jasa yang dibagi menjadi 8 zona, yaitu kuliner nusantara, craft dan lifestyle product, furniture, creative products and service, manufaktur, strategic industry, food and beverages dan local champion products," sambungnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pada dasarnya kegiatan ini dapat meningkatkan ekpsor sebesar 11% di tahun 2018.
"Target ekspor kita secara keseluruhan akan naik 11% berdasarkan evaluasi Kemendag kalau tahun lalu bisa mencapai 17% walaupun targetnya 6%. Nah target ini, target minimal 11% itu bisa tercapai dengan berbagai kegiatan seperti promosi ini," tutupnya. (hns/hns)