Lantas bagaimana nasib holding migas?
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Fajar Harry Sampurno mengatakan semua proses ini dilakukan secara bersama dan mendapat masukan dari dewan komisaris. Perombakan direksi sendiri kata dia justru merupakan rangkaian tahapan setelah holding migas terbentuk awal April lalu, demi memperkuat dan mempercepat holding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sendiri telah resmi membentuk holding minyak dan gas (migas) dengan penandatanganan aktanya pada Rabu (11/4) lalu. Setelah holding terbentuk, ada beberapa target yang akan dilakukan selanjutnya.
Dengan terbentuknya holding migas maka harus bisa meningkatkan dari sisi bisnis yang selama ini masih beradu. Dengan begitu holding migas bisa menyediakan jasa dan layanan kepada seluruh masyarakat dan industri dalam satu badan.
(eds/ara)