Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan perombakan ini dilakukan untuk memperkuat serta mempercepat implementasi holding migas. Untuk itu, kata Fajar, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) juga akan melakukan RUPS.
"Minggu depan PGN RUPS. Minggu depan," jawab Harry di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (20/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajar menambahkan, perombakan direksi Pertamina dilakukan melalui usulan dari Dewan Komisaris ke Menteri BUMN Rini Soemarno. Usulan pergantian direksi juga dibarengi dengan tumpahnya minyak di Balikpapan dan kelangkaan Premium di beberapa titik.
"Jadi kebetulan saja ada kejadian di Balikpapan, Premium, Pertalite, TPPI yang masih belum selesai, RDMP yang diharapkan sudah selesai. Dengan ini kita harapkan lebih cepat," ujar Harry.
Fajar mengatakan semua proses ini dilakukan secara bersama dan mendapat masukan dari dewan komisaris. Perombakan direksi sendiri kata dia justru merupakan rangkaian tahapan setelah holding migas terbentuk awal April lalu, demi memperkuat dan mempercepat holding.
"Diharapkan dengan Direktur baru akan mempercepat proyek-proyek yang tadi kita sebutkan. Mengenai kilang RDMP kita harapkan lebih cepat, holding, khususnya dalam rangka pelayanan masyarakat," kata Harry. (fdl/ara)