Pizza Hut Tawarkan Saham Rp 1.100-1.350 per Lembar

Pizza Hut Tawarkan Saham Rp 1.100-1.350 per Lembar

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 23 Apr 2018 12:58 WIB
Foto: iStock/Pizza Hut
Jakarta - PT Sarimelati Kencana Tbk hari ini menggelar paparan publik dan due diligence. Kegiatan ini dalam rangka melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Perusahaan pemegang lisensi Pizza Hut Indonesia ini akan melepas sebanyak-banyaknya 604.375.000 lembar saham atau setara 20% dari modal yang disetor penuh. Perusahaan menawarkan sahamnya di kisaran Rp 1.100 hingga Rp 1.350 per lembar.

"Untuk harga ada di kisaran Rp 1.100 sampai dengan Rp 1.350 per saham," kata Managing Director Mandiri Sekuritas Andy Bratamihardja di Hotel Four Season, Jakarta, Senin (23/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jika dihitung dari harga penawaran dan jumlah saham yang dilepas, Sarimelati Kencana akan mendapatkan dana segar hasil IPO sekitar Rp 664,8 miliar sampai Rp 815,9 miliar.

Setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 65% dana IPO akan digunakan perusahaan untuk meningkatkan belanja modal baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery (PHD).

Perseroan berencana memperluas jaringan gerainya ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Indonesia timur dan daerah lainnya. Sisanya sekitar 35% akan digunakan untuk pembayaran fasilitas sebagian pinjaman bank atau lembaga keuangan.


Pada IPO ini perusahaan menunjuk ada tiga penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT CSLA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas.

Perusahaan ini sendiri sudah berdiri sejak 1987 dengan struktur pemegang saham PT Sriboga Raturaya 90,99% dan Mountain High Investments Limited 9,01%.

Dari sisi kinerja Sarimelati Kencana mengantongi kenaikan penjualan berturut-turut dari 2015 Rp 2,49 triliun, 2016 Rp 2,7 triliun dan 2017 sebesar Rp 3 triliun. Dalam periode yang sama, perseroan berhasil meraih laba tahun berjalan masing-masing sebesar Rp 61,4 miliar, Rp130,4 miliar dan Rp 141,3 miliar. (ara/ara)

Hide Ads