Anies Jamin Stok Pangan DKI Jelang Ramadan hingga Lebaran Aman

Anies Jamin Stok Pangan DKI Jelang Ramadan hingga Lebaran Aman

Indra Komara - detikFinance
Selasa, 24 Apr 2018 12:55 WIB
Foto: Indra Komara/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan stok pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri tercukupi. Anies sudah melakukan koordinasi dengan 3 BUMD untuk kebutuhan pangan di Jakarta.

"Jadi pertemuan tadi membahas antisipasi 2 bulan ke depan, 3 BUMD semua sudah menyatakan siap dengan stoknya dan Insya Allah di bulan Ramadan dan Lebaran semua kebutuhan bisa tercukupi, dengan begitu harapannya harga bisa kembali baik," ujar Anies usai rapat dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).

Dalam rapat tersebut 3 BUMD yang hadir yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, dan Bulog DKI. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Sekda DKI Saefullah juga hadir di rapat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Anies menyampaikan Pemprov DKI ingin stabilitas harga pangan merata di seluruh wilayah DKI.

"Ada catatan khusus bahwa kita ingin stabilitas harga di seluruh Jakarta bukan saja di Jakarta daratan tapi di Jakarta kepulauan karena itu seluruh wilayah kita," kata Anies.

Kepala Divisi Regional Bulog DKI Jakarta-Banten, Mansur Siri menjelaskan, pasokan beras di Jakarta di Ramadan ada 100 ribu ton. Selain itu, untuk pasokan daging, Mansur menyebut ada 3.800 ton.


"Kami menyampaikan stok yang ada di Bulog ada 100 ribu ton untuk beras, terus untuk minyak goreng 400 ton, gula 60 ribu ton. Ada dua lokasinya di Banten ada di Jakarta. di Jakarta ada 23 ribu ton. Untuk daging 3.800 ton itu yang stok yang kami kuasai di DKI," terang Mansur.

Anies menambahkan Pemprov akan memastikan suplai pangan di DKI berjalan baik sehingga tak ada peluang lonjakan harga.

"Jadi dalam rapat akhir disimpulkan bahwa tugas kita di pemprov bukan sekedar mengontrol harga, tugas utama kita memastikan pasokan berjalan dengan baik, kalau suplai baik, maka tidak ada implikasi kenaikan harga. Yang harus dipastikan suplai-nya berjalan baik sehingga tak ada gejolak harga," tutur Anies. (idn/hns)

Hide Ads