Dolar AS Tekan Harga Emas ke Level Terendah dalam 2 Pekan

Dolar AS Tekan Harga Emas ke Level Terendah dalam 2 Pekan

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 24 Apr 2018 13:03 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Harga emas di perdagangan Asia ikut tertekan seiring dengan semakin menguatnya dolar terhadap mata uang negara-negara di dunia. Harga emas sempat menyentuh ke posisi terendah selama dua pekan terkena imbas kenaikan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS yang mengurangi daya tarik emas sebagai investasi.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/4/2018), harga emas yang sempat menyentuh level terendah selama dua pekan akhirnya berhasil kembali menguat pada perdagangan Selasa ini.

Setelah jatuh untuk tiga sesi, harga emas kembali naik 0,1% menjadi US$ 1.325,16 per ons pada waktu setempat, tidak jauh dari terendah US$ 1.321,81 per ons yang sempat dicetak pada Senin, atau level terlemah sejak 6 April saat itu. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$ 1.327,10 per ons.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sejumlah hal yang mempengaruhi stabilnya harga emas hari ini di antaranya indeks dolar yang saat ini stabil di dekat level tertinggi setelah lebih dari tiga bulan terakhir berada pada posisi 90,985 yang dicapai pada sesi sebelumnya. Sedangkan harga obligasi AS jatuh pada hari Senin, dengan hasil 10 tahun mencapai tertinggi dalam lebih dari empat tahun terakhir.

Barrick Gold Corp sudah menjual aset untuk memangkas utang dan akan menggunakan sebagian dananya untuk ekspansi dan membayar dividen. Barrick Gold Corp sepertinya akan kehilangan posisi sebagai produsen emas terbesar di dunia karena produksi yang menurun.

Sedangkan penambang emas terbesar di Australia Newcrest Mining dapat restu menggunakan 200 meter pertama dari tambang terbuka tambang Cadia Hill sebagai fasilitas penyimpanan tailing setelah tambang utamanya memulai pengolahan awal bulan ini.

(eds/ang)

Hide Ads