Merespons situasi ini, Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyampaikan nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar AS sangat berpengaruh bagi Keuangan PLN, apalagi perseroan diamanatkan tidak menaikkan tarif listrik hingga 2019.
"(Pelemahan rupiah, listrik tidak naik berpengaruh ke keuangan PLN), sangat," kata Sofyan ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (24/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lah iya dong, bayar batu bara pakai? (dolar), bayar IPP (Independent Power Producer) pakai? (dolar), bayar BBM pakai? dolar. Ya nggak," sebutnya.
Lantas, bagaimana PLN mengantisipasi pelemahan nilai tukar itu?
"Ya tetap nggak ada antisipasi. Itu kan memang ada selisih setiap Rp 100 ada konsekuensi sekian nambah biaya. Gitu aja. Kita cari uangnya nanti," sebut Sofyan.
"Memang ada kurs (nilai tukar) ya, yang agak lompat-lompat, kurs (dolar AS terhadap rupiah) memang ada tekanan kepada kami," kata Sofyan. (hns/hns)