"Gobal bond jalan, segera. (Nilainya) nggak boleh (disebutkan), nanti kan bisa mengguncangkan harga," kata Sofyan ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Dana yang dihimpun lewat penerbitan obligasi global tersebut mayoritas digunakan perseroan untuk investasi proyek dan modal kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka ditemui di tempat yang sama menyampaikan surat utang global ini ini diterbitkan kemungkinan antara akhir April hingga Mei mendatang.
"Akhir April sampai bulan Mei," sebutnya.
Roadshow-nya sendiri kata dia dilakukan di 3 negara, meliput Amerika Serikat, Hong Kong dan Singapura.
Sementara itu, Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan terkait obligasi yang akan diterbitkan termasuk angkanya masih perlu melihat reaksi pasar.
"Tergantung pasar, kita menginginkan pasarnya pas lagi bagus kita masuk," tambahnya. (hns/hns)