Jokowi mengatakan, tahun 2016 angka ekspor Indonesia tumbuh 16,2% dengan surplus perdagangan mencapai US$ 11,8 miliar.
"Tapi kita terus akan mendorong agar lebih tinggi lagi dan bisa melompat lebih maju lagi," kata Jokowi usai melepas ekspor perdana Mitsubishi Xpander di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti pengurusan izin itu menjadi bukan tahun lagi atau berbulan-bulan atau berhari-hari. Saya minta urusan izin itu kalau menyampaikan ke saya harus dalam sistem yang jam. Artinya bapak ibu kalau ngurus izin itu jam," katanya.
Dia juga mengatakan, melalui sistem tersebut, dari pusat hingga daerah bisa ditelusuri di mana penghambatnya.
"Ini adalah sebuah lompatan dalam pengurusan perizinan yang sedang kita siapkan. Sebuah perubahan besar-besaran untuk membuat perizinan dari pusat ke daerah bisa terintegrasi dalam satu kesatuan," katanya.
Dikatakan Jokowi, perizinan investasi nantinya akan mengunakan model yang lebih modern dan cepat dengan sistem data yang terpadu dan terintegrasi. Dia juga meminta ke menterinya agar Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengawal sistem tersebut kualitasnya terus ditingkatkan, sehingga jadi responsif pada keluhan yang ada.
"Saya selalu ingatkan di belakang penerapan sistem ada manusianya, SDM nya ini yang menjadi faktor kita. Ini bisa mengubah pelayanan izin kita. Sistemnya bagus kalau kulturnya tidak diubah, maka tidak menyelesaikan masalah yang ada," katanya.
Dia juga berpesan kepada para pengusaha agar tidak ragu untuk melaporkan jika ada hambatan dalam perizinan investasi di lapangan.
"Saya juga titip pesan ke pengusaha, investor, nanti kalau setelah online single submission diluncurkan, kalau masih ada hambatan di lapangan, kalau masih ada yang main-main tolong saya diberitahu, bisik-bisik saja kecil, pasti saya hajar, pasti akan saya perbaiki, saya benah," tegas Jokowi.
"Jangan takut untuk melaporkan, karena itu penting buat saya. Jangan laporan ke saya hanya ABS, ABS, Asal Bapak Senang tapi laporan di lapangannya berbeda. Saya tidak suka hal seperti itu," tambah Jokowi.
Tonton video akibat izin usaha dipersulit berikut ini:
(jor/eds)