Banyak TKA China 'Serbu' RI, Ada Upaya Mata-mata?

Banyak TKA China 'Serbu' RI, Ada Upaya Mata-mata?

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 27 Apr 2018 15:58 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Beragam isu tersemat pada datangnya tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia. Mereka kerap dicurigai sebagai tenaga kerja ilegal. Tak hanya itu, tuduhan spionase atau mata-mata pun diarahkan kepada TKA asal China ini.

Menepis tuduhan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menganggap hal tersebut fiktif alias tidak mengandung fakta dan data.

"Itu pikiran fiktif. Itu kan berasumsi-asumsi. Kalau orang berasumsi kan nggak ada pembuktiannya. Kita lihat datanya saja," kata Hanif kepada detikFinance dalam acara Blak-blakan, Jumat (27/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketimbang menyoal tuduhan tersebut, Hanif memilih bicara data. Disebunya, jumlah TKA asal China di Indonesia sampai akhir 2017 berjumlah 24 ribuan, dan total secara umum sebanyak 85 ribuan dari beberapa negara.

"Sampai akhir 2017, 24 ribu orang TKA. Dari semua negara itu 85 ribu orang. Pertanyaannya, kalau tenaga kerja Tiongkok 24 ribu, tenaga kerja asing dari berbagai negara itu 85 ribu, itu banyak apa sedikit," ujarnya.



Hanif membandingkan jumlah TKA di Indonesia dengan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Jumlah TKI di luar negeri tak kalah banyak.

"Pembanding yang apple to apple adalah jumlah TKA di negara lain atau jumlah TKI kita di negara lain, karena TKI kita di negara lain kan berarti jadi TKA kan. Kita lihat perbandingannya. Kalau kita lihat perbandingan TKI-TKI kita di Hong Kong 160 ribuan, di Macau 20 ribuan, di Taiwan 200 ribuan. Ini masih di kawasan China," sebutnya.

Tapi yang bikin heran kenapa di Indonesia mayoritas TKA dari China padahal investasinya di Indonesia bukan yang terbesar.

"Mungkin kebutuhannya kan beda-beda misalnya. Misalnya kalau mesin-mesinnya dari China berarti orang China yang ngerti soal itu, walaupun misalnya investornya dari Amerika, tapi mesinnya dari China, orang Amerika juga perlu orang China. Kan kira-kira gitu," tambahnya.

(eds/eds)

Hide Ads