Banyak Alat Sadap Dijual di Toko Online, Asalnya dari China

Banyak Alat Sadap Dijual di Toko Online, Asalnya dari China

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Senin, 30 Apr 2018 16:22 WIB
Ilustrasi Alat Sadap. Foto: Istimewa (Instagram)
Jakarta - Belakangan rekaman percakapan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir viral. Rekaman itu menggegerkan publik, karena diduga menyangkut masalah 'bagi-bagi fee'.

Percakapan tersebut diduga disadap oleh seseorang. Percakapan yang menjadi viral tersebut tampaknya direkam oleh jenis penyadap suara.

Dari data yang dihimpun detikFinance, ada berbagai jenis alat sadap, mulai dari alat penyadap sederhana seperti perekam suara dan kamera tersembunyi dalam berbagai bentuk tadinya bisa ditemukan secara mudah di Glodok, namun saat ini sudah tidak bisa ditemukan di pasalnya barang tersebut sudah dilarang untuk dijual secara umum di pasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski sudah tidak dijual secara offline, saat ini banyak toko online yang menjajakan barang-barang alat sadap yang dijual secara umum. Alat sadap tersebut dijual dari harga Rp 185.000- 400.000 para penjual menampilkan alat sadap tersebut yang tampak simple, canggih lengkap beserta deskripsi yang lengkap mengenai fungsi. Tapi, dari mana sih asal alat sadap ini?

Menurut salah satu penjual online alat sadap di Jakarta, Oman menjelaskan, semua jenis alat sadap yang dijual oleh berbagai toko online berasal dari sumber yang sama

"Barangnya sama semua. Alat itu kan sebenarnya dari China ya, nggak ada mereknya juga," kata dia kepada detikFinance, Senin (30/4/2018).

Dalam penjelasannya, alat sadap jenis sadap suara & kamera pengintai yang realtime monitor dengan GSM dijual dengan harga Rp 349.000.

Jenis alat sadap ini merupakan perlengkapan teknologi yang akan memantau ruangan atau tempat-tempat tertentu yang bisa dioperasikan dari jarak jauh menggunakan sinyal GSM. Namun dari segala kecanggihan yang ditampilkan, Oman mengaku sudah tidak menjual lagi alat sadap tersebut.

"Iya itu sebenarnya barang itu banyak yang cari. Cuma kemarin itu saya stop jualnya karena barangnya gampang rusak. Sebenarnya bisa (pesan), cuma kalau rusak itu gitu engga bisa balik (retur)," kata dia.


Sementara itu menanggapi banyaknya alat sadap yang ditampilkan di berbagai toko online Oman mengaku kualitas barangnya hampir sama.

"Sama aja. Sama semua alat sadap itu nggak resmi gitu loh jualannya. Karena memang nggak boleh juga," kata dia. (dna/dna)

Hide Ads