.webp)
Tunjangan Hari Raya yang akan diterima Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini akan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah akan memasukkan tunjangan kinerja (tukin) dan tunjangan keluarga di dalamnya.
Sebesar apapun THR yang diterima jika tidak dikelola dengan baik maka akan habis percuma. Untuk itu yuk siasati penggunaannya!
Financial Planner dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), Mike Rini Sutikno menyarankan agar membagi-bagi pemasukan yang akan diperoleh PNS jelang Lebaran tahun ini. Di antaranya gaji bulanan dan THR yang berisi gaji pokok, tukin dan tunjangan keluarga.
"Untuk kebutuhan pengeluaran bulanan, seperti bayar listrik, telepon, asuransi dan lain-lain bisa pakai gaji bulanan saja," tuturnya kepada detikFinance, Rabu (2/5/2018).
Lalu untuk gaji pokok yang berada dalam THR digunakan untuk memenuhi kebutuhan perayaan hari raya, seperti membeli makanan untuk lebaran, pakaian baru hingga ongkos untuk pulang kampung.
Sementara untuk tukin dan tunjangan keluarga disarankan untuk ditempatkan ke dalam tabungan atau investasi.
"Kalau ikutin belanja mah enggak ada habisnya, kan sudah ada dari THR. Jadi tukin dan tunjangan keluarga jangan diutak-atik, itu kesempatan buat nambah tabungan kalau enggak ya tidak ada lagi kesempatan untuk menambah tabungan," imbuhnya.
Untuk pilihan investasinya tergantung dari besaran dana tukin yang diterima. Jika di atas Rp 5 juta, bisa ditempatkan ditempatkan di deposito atau reksadana.
"Kalau belum mengerti investasi ya paling aman deposito yang mungkin 12 bulan atau lebih," imbuhnya.
Jika tukin yang diterima di bawah Rp 5 juta maka Mike menyarankan untuk membeli emas. Namun untuk membeli emas hanya untuk menahan dari gerusan inflasi, minimal disimpan hingga 3 tahun.
Terakhir, bisa dimanfaatkan untuk tabungan pendidikan anak hingga perguruan tinggi. Misalnya dengan mendaftar asuransi pendidikan.
